Tuesday, January 01, 2008

The New Year 2008

Yah,tanpa terasa tahun 2007 pun akhirnya berlalu. Tahun yang penuh dengan suka dan duka itupun beberapa menit lagi akan pergi, menyusul tahun-tahun sebelumnya yang sudah dulu almarhum.

Sudahlah pasti malam nanti akan terjadi polusi besar-besaran, mulai dari polusi asap, polusi suara hingga polusi tindakan.

Aku terkadang nggak habis pikir dengan orang-orang yang pada ngerayain tahun baru. Mereka lonjak-lonjak kegirangan kayak orang gila. Tiup terompet keras-keras kayak orang kesurupan. Geber motor terus-terusan hingga nambah kadar karbon dan sulfur di atmosfer kita. Aku bingung, apa sih yang mereka rayain? Tahun baru? Emang ada apa dengan tahun baru? Bukannya dengan berganti tahun itu berarti umur kita makin pendek, makin dekat kita dengan kematian. Bukannya dengan tahun yang makin baru, kehidupan akan makin sulit. Harga kebutuhan naik. Ongkos kesehatan naik. Biaya sekolah naik. Nggak ada ceritanya ganti tahun harga-harga pada turun. Setidaknya itu yang kurasain di kehidupanku yang sudah menginjak tahun yang ke-24.

Baru bernafas dikit setelah nulis 2 paragraf, eh di telingaku sudah terdengar suara beberapa pucuk terompet lengkap dengan iringan petasan. Tampaknya di luar sana pesta sudah akan dimulai. Aku melihat jam digital di hpku sudah membentu angka 19:30.

Terompet sudah ditiup, petasan sudah disulut. Yap, berarti pesta tahun baru memang sudah akan dimulai. Dan pesta itu akan mencapai puncaknya tepat pukul 00:00 nanti malam dengan ditandai gemerlapnya kembang api di angkasa.

Tanpa sadar sebuah kalimat tahmid keluar dari mulutku. Tapi jangan buruk sangka dulu, aku hanya ingin bersyukur pada Allah atas apa yang aku rasakan sore ini. Di tempat aku berdiri ini terompet ditiup adalah pertanda pesta. Sedangkan di tempat lain mungkin terompet ditiup keras adalah pertanda akan adanya kabar buruk.

Pesta oh pesta? Layakkah sebenarnya kita berpesta? Tidakkah mereka semua tahu bahwa tanah air ini tengah berduka?

Longsor di Karanganyar yang sudah menelan puluhan korban jiwa. Dan belum berhenti karena dengan intensitas hujan yang masih tinggi kemungkinan longsor susulan masih bisa terjadi. Lumpur lapindo yang sudah seperti cerita bersambung. Sudah bab demi bab tertulis, plot demi plot terhubung, tokoh protagonist datang silih berganti tetapi kisah belum bisa diakhiri. Dan hingga kini tidak ada yang tahu pasti kapan kisah itu berakhir. Banjir dimana-mana. Solo, Bojonegoro, Tuban, Lamongan hingga kotaku Gresik. Banjir kini bukan hanya monopoli DKI, tetapi sudah menjadi otonomi daerah. Dan beribu-ribu tangis lainnya selama 2007 yang tidak bisa diceritakan satu persatu.

Jadi? Sekali lagi, layakkah kita berpesta?

Mungkin hanya sedikit yang berani menjawabnya. Padahal jawabannya hanya sederhana saja, Ya atau Tidak. Bahkan mungkin ada anekdot yang mengatakan, anak kecil aja tahu. Tapi cobalah tanyakan pertanyaan ini pada para cendekiawan di Negara ini. Aku tahu mereka punya otak di kepala mereka. Punya ijazah pendidikan yang bertumbuk-tumpuk di rumah mereka. Ada yang S1, S2, S3 bahkan Professor. Tapi aku nggak tahu apakah mereka punya hati.

Sudah gak usah jauh-jauh Sur, tanyakan pada dirimu sendiri?

Aku juga bingung menjawabnya. Hati kecil menjawab tidak, tetapi sebuah pesta dengan kembang api yang menari-nari gemulai di angkasa dengan warna-warni yang indah sangat sayang untuk dilewatkan. Belum lagi acara musik dan film-film box office yang ditayangkan di televisi. Jadi pantaskah aku menjawab tidak, lha wong aku sendiri ikut menikmati acara-acara yang ditayangkan guna menyambut pergantian tahun ini.

Lagian kalau aku memang pantas menjawab tidak, tidak ada hal yang bisa kuperbuat. Pesta sudah terlanjur dimulai.

2008 akan lahir beberapa jam lagi. 2008 masih berupa masa depan yang kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi. Tapi herannya, ada beberapa orang sok tahu yang mengaku mengetahui apa-apa yang akan terjadi di tahun 2008 ini. Dan yang lebih mengherankan, ada buaaanyaakkkkkk orang yang percaya. Ngakunya orang intelek, ngakunya melek teknologi, eh ternyata masih percaya dengan hal-hal klenik seperti itu. Ck ck ck.

Sekali lagi 2008 akan lahir beberapa jam lagi. Saat yang tepat untuk berdoa meminta pada Yang Kuasa agar diberi kekuatan menghadapi tahun yang baru ini. Peristiwa-peristiwa dan berita tidak menyenangkan pasti akan terjadi, tetapi diantara itu pastilah ada berita yang menyenangkan.

Selamat jalan 2007 and welcome 2008

Semoga sukses mengarungi kehidupan di tahun yang baru


0 Comments:

 

Copyright(r) by wongkentir