Saturday, December 23, 2006

Shift Malam di UP Muara Karang

Hari ini gw lagi shift malam...Capek, ngantuk, tapi asyik juga. KArena semua operatornya lagi pada tidur, gw pun pinjem komputer mereka. Ternyata asyik juga kerja jadi operator. Bapak-bapak yang setim denganku (Regu Prod C PLTU Unit 45) orangnya enak2. Leadernya friendly, terus rekan2 lainnya asyik. Beberapa menit yang lalu sebelum gw nulis email ini, gw dan bapak2 lagi maen kartu sambil membunuh waktu. Ya sesekali diselingi dengan recording data2 peralatan seperti hasil produksi, indikator2 pompa dan lain2 yang harus diinput ke sistem.

Malam ini memang lebih nyantai dibanding malam kemarin. Malam kemarin gw menyaksikan sendiri bagaimana kesibukan tim operator yang tengah start up desal unit (Unit pengolahan air laut menjadi air tawar). Bisa dibayangin, Malam2, harus start unit. Meskipun bapak2 disini sudah terbiasa dengan shift malam, tapi ya yang namanya kerja di malam hari, rasanya pasti berat banget. Disitu gw ngelihat sebuah kerja tim operator. Ada yang bertugas memantau di Control room desal, ada yang berlari-lari ke lokal untuk membuka uap, ada yang naik ke lantai 3 desal unit buat memantau tekanan udara di dalam ruang bakar desal, ada yang memantau indikator sea water pump (pompa penyedot air laut), ada yang bertugas mengatur flow sekaligus memeriksa kondisi air laut yang masuk ke desal unit (soalnya disini lautnya banyak sekali sampahnya). Semuanya saling mengisi... jika ada temannya yang tampak kelelahan yang lain membantu. kalau gw? Nah waktu itu gw benar2 bingung mau ngapain... Semuanya tampak sibuk, tapi akhirnya gw nyobain bantu buat ngecek indikator tekanan gas.. Mereka semua terhubung satu sama lain dengan walkie-talkie... Ketika ngelihatnya gw ngerasa seperti nonton film2 polisi2an jadul.
"Jalak satu, Jalak satu, masuk, disini jalak dua"
"Jalak satu stand by, ganti"
"Dari sini, Umpan telah terpasang, bersiap buat pancingan, ganti"
"Oke, Jalak satu stand by di posisi"

Nah.. ternyata yang namanya start unit tuh sulit banget, sampai jam setengah 4 pagi, kerjaannya masih bisa dibilang baru 60 persen karena jumlah produksi air tawar yang dihasilkan masih jauh dari harapan, tapi karena kelelahan kami pun memutuskan istirahat.

Gak terasa, malam pun dah berganti pagi, dan .. gw bangun jam 5.45... cepet2an naik ke control room pusat n sholat subuh meski dah telat banget, terus bantuin Bapak supervisor disini bikin laporan shift di system ME. Setelah laporan kelar dah tinggal nungguin jam 7 buat gantian dengan shift selanjutnya dan selanjutnya pulang ke kos...

Nah... karena malam dah semakin larut ditambah lagi juga kondisi mata yang dah berat untuk diajak melek, gw sudahi dulu ya.....

Read More......

Monday, December 04, 2006

Welcome Again Jakarta

Hari ini gw berangkat lagi Ke Jakarta. Huh rasanya kesal, kecewa, sakit, marah.... Padahal dulu waktu Gw diterima di PJB, gw sangat berharap bisa pulang kembali ke Jawa Timur n ditempatin di Gresik. Eh, boro2 dapet di Gresik, gw malah harus kembali ke Jakarta karena nasib nempatin gw di UP Muara Karang. Bagaimanapun juga kerja di negeri sendiri lebih enak daripada di negeri orang. Gw tahu, Jakarta masih bagian dari negeri Gw sendiri, tapi entahlah, kenapa aku selalu males banget kalau harus disuruh pergi ke sana.

Hmm.. jadi teringat pertama kali datang ke Jakarta buat kerja jadi budak korea di LG satu setengah tahun yang lalu (waktu itu untuk pertama kalinya Gw ke Jakrta sendiri). Gw sepakat buat berangkat naik kereta ekonomi (from down to beyond heheh).



Ternyata naik kereta ekonomi itu tidak seburuk yang gw bayangin.... LEBIH BURUK. Waktu itu memang gelombang arus balik ke Jakarta lagi padat2nya. Damn, gerbong kereta terasa seperti kaleng kerupuk yang penuh terisi beraneka macam kerupuk, dari kerupuk bawang, singkong, rambak, sampe kerupuk jengkol. Yang jelas gak ada yang namanya kerupuk keju. Man... ternyata gak cuman gw yang berangkat buat mengadu nasib ke ibukota, much of them!.

Seorang pemuda, dengan tampang yang (memaksa untuk) gaul, menenteng tas laptop dengan percaya diri. Membawa sepasukan teman2 dari kampungnya (seingatku naik dari bojonegoro) yang hampir selalu menatap kagum ke pemuda itu seolah mengatakan "he's what i wanna be".

Seorang pemuda lagi, kali ini dia tidak berusaha menutupi dari mana dia berasal, selalu berbicara dengan keras dan tidak peduli. Membawa sepasukan gadis2 dari kampungnya. Usia mereka sekitar 14 -18 tahun, yang selalu berusaha untuk tidak terpisah satu sama lain dan tampak saling melindungi. God! What they gonna be... Seorang ibu tampak tidak bosan2 memberi pesan2 kepada gadis2 itu, bahkan sempat bertanya "kenapa tidak kembali saja sekarang?".

Sekitar tengah malam, saat kereta masih berjalan kencang, terdengar kabar mengagetkan, seseorang di gerbong paling buncit jatuh dari kereta api!. Mungkin dia ketiduran waktu duduk(atau berdiri) di pinggir pintu kereta yang sudah rusak. Ah betapa murahnya nyawa manusia di kotak kerupuk ini, semurah harga tiket yang harus dibayar.

Akhirnya gw kapok naik kereta yang sama.

- Welcome again di jakarta, Surya -

Read More......

Saturday, December 02, 2006

Farewell Party, 30 Nopember 2006

Hari ini adalah hari perpisahan buat seluruh teman teman Siswa Magang PJB angkatan XI. Setelah hampir satu bulan menjalani kehidupan bersama-sama, akhirnya tiba saatnya kami ber 48 harus berpisah untuk menuju unit masing-masing dimana kami ditempatkan. Disini untuk mengenang semua teman-temanku, aku tulis beberapa potong kata dari pesan dan kesan mereka, biar menjadi kenangan dalam hidupku..

Bank Atenk jadi orang pertama yang mengucap pesan dan kesannya. "Aku seneng punya banyak temen2 kayak kalian. Awalnya kukira kalian semua serius2, ternyata konyol2 semua. Dan aku juga sebelumnya minta maaf jika mungkin aku tidak bisa meneruskan kebersamaan ini di PJB".

"Aku sebenarnya orangnya pendiam sejak SD hingga SMU, tetapi sejak di kuliah aku ingin berubah. Dan ketika di PJB ini aku menjadi semakin berubah. Aku mungkin adalah orang yang paling seing jadi bahan tawa, tapi itu gak masalah, karena dengan itu aku akan selalu diingat teman2 semua", sepotong kata dari Jammy-Lan

"Aku seneng punya temen2 kayak kalian. Dan untuk teman2 semua, selalu "Ingatlah Hari Ini". Kamu sangat berarti, istimewa di hati, senangnya rasa ini, jika tua nanti kita tlah hidup masing2, ingatlah hari ini", from Vani.

"...Aku merasa berada diantara orang-orang hebat... dan kembali ke... Laptop", sahut Errrllliiii.

Buat Oki, aku agak lupa dengan kalimat2mu, tapi yang pasti kuingat, kamu ngomong gini, "Kalian temen2 yang berarti buat aku" yang kemudian suasana mendadak berubah menjadi haru karena kamu terisak.

"...Aku bangga berada diantara kalian ....", engkokng Yuri sang ubur-ubur bertitah.

"...Aku ini orang diem, jadi Awalnya sih agak kaget dan risih juga waktu digodain anak-anak, Kikok, kikok. terus juga sering dikejutin Bram waktu berhitung. Tapi sekarang ternyata enjoy aja, bahkan jadi sedih kalau mbayangin gak ada yang manggil, Kikok, kikok lagi....", suara hati dari Kiko.

"...Kalau kalian sudah jadi manajer, pimpinan, direktur, jangan pernah lupakan teman2mu ini, angkatan IV thn 2006....", sepatah kata dari Mumun.

"Teman2, sebenarnya malam ini saya ingin mengungkapkan sesuatu...."Samsul said, tapi tiba-tiba ada celetukan... "Wonge gak onok Sul (Orangnya gak ada Sul, red)", Wah sayang banget ya gak kumpul semua, padahal mau ada acara penembakan.

"Sebelumnya minta maaf jika selama kebersamaan kita ini, aku seperti jarang ngumpul. Tapi bukan berarti aku gak ngamatin kalian semua. Aku tetep memperhatikan kalian satu persatu", Ulin said.

"Sebenarnya aku agak kurang enjoy sewaktu mengikuti pendidikan di rampal, karena sebelumnya aku punya banyak sekali masalah. Tetapi setelah permasalahan itu mulai bisa teratasai, aku mulai bisa menikmati saat-saat ini. Tapi baru bisa menikmati, yach harus pisah lagi....", Tika and Maida said.

".... Seneng juga punya banyak temen, terutama temen cewek. Di Teknik Mesin ceweknya seangkatan cuman 2...", ujar Novianto.

"....... Kita semua adalaha keluarga....", sahut Pampam.

"....Kalau saja dizinkan sama orang tuaku, aku pingin kalian semua kuangkat jadi saudaraku...", Kinoy said.

"Aku paling benci dengan perpisahan, karena itu maaf ya, jika akhir-akhir ini jarang ngumpul sama kalian karena aku gak mau perpisahan yang terlalu dalam. Maafin juga buat seluruh temen2 barak cewek yang sering kurepotin waktu di rampal dulu", ujar Winda.

"Sebenarnya sewaktu sampai di Rampal sempet kecewa sama bpk tukang potong rambutnya, soalnya belum apa2, rambut dah dipotong, padahal kan pingin ngeceng dulu ke cewek-cewek...", Bambang said.

".... Never give up .... ", pesan dari tika.

Buat teman-teman semua, terima kasih buat kenangan yang terindah....

Read More......

Friday, November 03, 2006

My Last Day in LG

Tak terasa memang waktu cepat berlalu, dan tanpa sadar hari ini Allah menentukan takdirnya bahwa ini adalah hari terakhir gw sebagai karyawan LG n mulai Senin depan Gw akan menyandang status baru, yakni sebagai Siswa Magang PT Pembangkitan Jawa Bali.



Sudah satu tahun lebih 4 bulanan gw bergabung sebagai staff R&D Display dan selama itu pula gw mendapatkan banyak sekali hal, mulai dari pengetahuan sklii dan juga pengalaman hidup yang tanpa gw sadari atau enggak telah merubah gw menjadi Surya yang lebih baik dibandingkan dengan Surya yang baru lulus dari kuliah.

Suka dan duka sudah pernah gw rasain selama itu, mulai dari Teman-teman yang asyik, Jalan-jalan ke Anyer, Makan2, buka puasa bersama, dan yang tidak akan pernah gw lupa adalah Friday Soccer and Wednesday Soccer!!!

But, beginilah hidup, ada pertemuan, pastinya ada perpisahan. Dan hari ini adalah saatnya buat gw untuk mengucapkan kata berpisah kepada semua teman-teman gw yang telah menjadi teman kerja, teman diskusi, teman debat selama di LG. Sedih, senang... rasanya semuanya bercampur aduk jadi satu. Senang, karena mungkin gw akhirnya bisa lulus dari kampus LG. Tetapi Sedih juga, karena di tempat baru, belum tentu gw ngalamin hal-hal menyenangkan seperti yang pernah gw alami selama di LG, Sedih, karena harus berpisah dengan lingkungan yang sudah menjadi habitat gw selama 1 tahun 5 bulan ini.

Thanks buat Mbak Dwi karena ngajarin gw untuk selalu nabung....

Thanks buat Novan n Pak Doni yang telah menjadi rekan setim yang kompak

Thanks buat Novan, Martino, Andi, Wewek, Yudhi, Kukul, Vitra, joko, Cak To atas persahabatan satu angkatan

Thanks Buat Pak Gun n Pak Andriz atas bimbingannya

n Thanks buat semua teman-teman

Guys, gw bangga sama elo-elo semua.

Terus terang hari ini tidak akan pernah lekang dari ingatan gw.

Dan untuk yang terakhir, Gw sangat-sangat berterima kasih buat teman-teman gw yang menyelenggarakan acara sepakbola perpisahan terakhir buat gw di hari ini di hari terakhir gw di LG. Terus terang gw merasa sangat tersanjung dengan acara ini. Saat gw main tadi, gw ngerasa seperti seorang Diego Maradona saat meninggalkan Napoli ataupun Eric Cantona saat mutusin mundur dari Manchester United.

Saat gw menginjak rumput lapangan Innos sore ini, gw ngebiarin telapak kaki gw merasakan dalam-dalam tanah yang gw injak ini karena gw tahu, gw gak akan pernah lagi merasakannya. Bye Innos Field....

Bye R&D Display..... Bye LG ........

Read More......

Thursday, August 17, 2006

Indonesia Independence Day 61

Hari ini, 61 tahun yang lalu, "katanya" buku-buku sejarah yang kubaca, Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Aku ndiri gak tahu, soalnya aku belum lahir. Saat aku nulis ini, umurku baru 23 tahun.

Apa sih merdeka itu? Kata nenekku waktu masih hidup dulu, "Enak kamu tinggal di jaman sekarang, dah gak ada perang lagi. Dulu mbahmu ini, hidup itu seperti gak tenang. Mau kemana-mana susah, takut ditembakin Belanda, dijadikan pemuas nafsu penjajah nippon. Apalagi kakekmu, sudah tenaganya diperas, kerja dari pagi sampai malam, bayarannya gak seberapa, kalau kerjaan gak beres disiksa, huh pedih deh pokoknya"

Dulu aku setuju dengan Nenenkku, but now

Now, I'm thinking......

Kelihatannya kita belum merdeka deh Nek. Betul kita sudah gak perang lagi. Tapi kalau pergi kemana-mana kita masih khawatir. Jaman sekarang polisi sama penjahat banyakan penjahatnya. Bahkan penjara kita sudah penuh dan gak mampu nampung penjahat yang jumlahnya dah bejibun di bumi Indonesia ini.

Jaman sekrang juga masih banyak gadis2 lugu gak berdosa yang sengaja diambil dari kampungnya untuk dijual di kota.

Buruh-buruh kita juga masih diperlakukan sama seperti waktu jaman penjajahan dulu. Kerja keras, banting tulang dari pagi sampe siang, bayaran gak seberapa, tunjangan kesehatan gak dapat dan belum lagi mereka gak dapat kepastian yang jelas tentang nasib mereka.

Dan yang lebih parah lagi Nek, yang njajah rayat adalah orang kita sendiri yang ngakunya wakil rakyat dan orang yang berkuasa di negeri ini.

Hmmm... sedih....

Selamat ulang tahun negeriku. Semoga kau tetap jaya Indonesiaku...

Hiduplah Indonesia Raya

Read More......

Wednesday, July 12, 2006

Italy, Campione Del Mondo

Wow, aku bener-bener bahagia banget hari ini. Italy, jagoanku jadi juara world cup buat keempat kalinya (Campione Del Mondo). Pagi ini Bener-bener salah satu momen terindah dalam hidupku. Gak sia2 aku bangun pagi buat nonton.

Sebenarnya malamnya aku dah gak punya niatan buat Nonton. Soalnya aku dah pesimis kalau Italy bakal juara. Apalagi secara history, Italy agak susah menang jika ketemu Perancis. Apalagi di pertandingan sebelumnya maestro Perancis, Zidane main kesetanan.

Tapi entahlah, mungkin malam itu Allah menyuruhku bangun dan menjadi saksi bersejarah yang mungkin hanya terjadi sekali seumur hidupku, ngelihat Italy jadi juara dunia.

Awal pertandingan, aku dah dibikin tegang. Zidane bikin gol lewat penalti, padahal baru 14 menit pertandingan berjalan. Seketika itu aku langsung disergap ketegangan yang menyakitkan. Bayangan kekalahan Italy atas Perancis di Final Euro 2000 yang bikin Paolo Maldini menangis langsung melintas di benakku.

Untungnya beberapa menit kemudian sang hero of the night, Marco Materazzi bikin gol balasan. Sundulannya hasil umpan tendangan sudut Andrea Pirlo tdk bisa dihentikan Fabien Barthez.

Sisa pertandingan bikin aku semakin tegang. Rasanya tubuhku benar2 tersiksa dan sangat merana. Apalagi ketika pertandingan terpaksa harus diselesaikan lewat adu penalti, karena kedudukan hingga 90 menit + 30 menit extra time masih sama kuat 1 -1.

Tapi akhirnya ketegangan itu berubah menjadi kebahagiaan kala Fabio Grosso, sang algojo terakhir Italy di adu penalty berhasil menunaikan tugasnya dengan baik. Aku pun berteriak-teriak sejadi-jadinya, padahal saat itu hari masih sangat pagi. sekitar jam 4 dini hari. (Maaf jika ada tetangga kos yang terganggu dengan teriakkanku saat itu).

Dan momen indah saat Fabio Cannavaro mengangkat piala dunia tinggi akan terus terekam dalam memori kepalaku.

Grazie Azzuri!!

Read More......

Friday, March 31, 2006

My First Flying

Hari ini adalah untuk pertama kalinya Aku terbang. Seumur hidupku, belum pernah aku terbang hingga pada akhirya 30 Maret 2006 pukul 7 lebih 5 menit, dengan pesawat boeing 737-300 milik maskapai Air Asia aku untuk pertama kalinya tidak menjejakkan kakiku di Bumi. Aku terbang dari Jakarta International Sukarno Hatta ke Surabaya International Airport Juanda



(My First Tiket Pesawat)

Ternyata terbang tidak seindah yang kubayangkan. Memang sih dari jendela, aku bisa melihat indahnya ciptaan Tuhan ini. aku tidak henti2nya mengucap subhanallah sebagai ungkapan rasa kagum atas ciptaan Allah, tapi aku juga tak henti-heninya mengucapkan isghtifar sekaligus dua kalimat syahadat. Bagiku, perjalanan dengan pesawat bagaikan perjalanan yang mendebarkan. apalagi tak jarang, pesawat terasa bergoyang-goyang karena melawan hembusan angin yang kencang. Pesawat juga sering bergetar-getar.

"Tenang Mas, ini biasa kok, Pesawatny lagi menabrak awan, jadi bergetar-getar", sahut penumpang cewek di sebelahku. Mungkin dia ngerasa lucu lihat wajahku yang tampak pucat ketakutan. "Baru pertama naik pesawat ya?", tanyanya. Sial, AKu tengsin!!!

Ketika pesawat sudah mulai meninggi, telingaku pun berdengung karena terjadi perbedaan tekanan udara antara didalam kabin dengan di luar kabin. Aku membuka-tutup mulutku seperti apa yang pernah kubaca di buku pelajaran. Dan lagi-lagi, karena perbuatanku, cewek yang duduk tepat disampingku meringis menahan senyum.
"Upps... 2- 0", umpatku.

Setelah terbang hampir 40 menit, akhirnya aku bisa mulai menyesuaikan diri. Aku pun bisa menikmati suasana didalam pesawat. Dari dalam sini aku melihat pemandangan yang menakjubkan. Gugusan awan yang melayang-layang di langit membentuk istana awan yang sangat indah. Sekali lagi kalimat tasbih terlontar dari mulutku.

Setelah satu jam, akhirnya pesawat pun landing. Aku pun bernafas lega kembali. 3 hari lagi, aku akan terbang kembali untuk yang kedua kalinya. Semoga aku nanti bisa lebih menikmati penerbangan keduaku

Read More......

Tuesday, February 14, 2006

Jomblo The Movie

Akhirnya ada kesempatan bagiku buat nonton Jombo The Movie. Terus terang, aku penasaran banget sama bagaimana sih filmnya. Apakah arahan Hanung Bramantyo di lapangan dapat benar-benar menggambarkan imajinasi pembaca yang sudah membaca karya Adhitya Mulya.

Aku nonton di Metropolitan Mall Bekasi, dengan Didot. Hah nonton film sama cowok? Apa salahnya. Lha emang di Bekasi jomblo, ya mau gimana lagi. Masih untung ada temen yang mau nemenin nonton, kalau enggak? garing dong. Apalagi waktu nonton antrian cukup panjang, jadi bisa dibayangin kalau gak ada temennya. Waduh bisa-bisa gue mati bosen. Arggghhhh

Lho, kok malah ngelantur gin ngomongnya, he he, he. Kita kembali ke topik awal.

Setelah nonton, hmm sediki kecewa sih. Maaf, bukan bermaksud untuk ngeremehin karya Hanung yang notabene adalah sutradara terbaik FFI 2005, tapi ini sebagai kritik. Hal-hal yang pingin kusoroti itu :


1. Di novel, aku ngerasa keempat sahabat jomblo (agus, Doni, bimo n olip) itu digambarin sbg sahabat deket, tapi ketika ngelihat filmnya, aku ngerasa keempat orang ini sangat kaku, nggak mnecerminkan kalau mereka ini sahabat deket, bahkan aku ngerasa sepertinya kempat orang ini baru saling kenal.
2. Akting pemainnya banyak yg kaku. Mungkin gara2 sebelum main film gak pemanasan kali ye...
3. Adegan Agus cari kondom di supermarket diilangin, Arggghhhh... padahal itu yang ku tungguin...
4. Agus n Lani gak jadi ML, padahal di novel jadi lho.....

Tapi ada juga bagian yang aku seneng...
1. Kisahnya diceritain sampai kelar, jadi gak ngambang. PEnonton tahu bagaimana nasib jomblo2 itu.
2. Cerita moral tentang gak jadinya Agus ML sama Lani gara2 lihat cowok yang nganterin ceweknya dan kemudian pamitan pulang sambil mengucap salam (this is cool!!)
3. Ngelihat Rianti pake pakaian olahraga dengan celana pendek, bener2 sexy banget, he he he.

But, over all, aku ngasih nilai 6 dari nilai sempurna 10. Emang sih, susah banget bikin film dari adaptasi novel. Sutradara sekaliber Chris Colombus aja di kritik abis2an waktu bikin Harry Potter 1 and 2. Begitu juga Adam Shankman waktu bikin A Walk To Remember.

Thanks for Hanung and Adhit. Buat Teh Ninit, ditungguin film adaptasi dari novel TEST PACK.

Maju terus Perfilman Indonesia

Read More......

Sunday, February 12, 2006

At The Beginning For The First Time

Everything always has a beginning.

Akhirnya aku ikutan juga bikin blog. Sebenarnya kalau aku dibilang suka ngeblog sih enggak, soalnya jarang banget aku nulis, menumpahkan sesuatu atau.. yach.. sekedar corat-coret di sebuah diary. Tapi aku juga gak mau kalau dibilang ikut-ikutan, karena memang ....... mmm ... aku gak ikut2an.

Sebenarnya aku suka banget nulis. Beberapa cerpen dan novel pernah lahir dari tanganku, meski itu semua awalnya hanya kusimpan rapi di MyDocument. Malu dan nggak pede rasanya kalau harus mengirimkan cerpen2 itu ke redaksi majalah, karena menurutku... gak mutu sama sekali, he he


Tapi pada akhirnya pernah juga aku nekat kirim beberapa novelku ke redaksi sebuah majalah.... dan hasilnya...... Alhamdulillah, akhirnya nongol juga namaku di majalah itu, meski tertulisnya dibawah sebuah permintaan maaf karena cerpennya tidak dimuat. Mungkin saat itu redaksinya ngerasa kasihan sama aku.


Saat itu juga tiba-tiba aku jadi males lagi buat berkarya. Aku ngerasa gak ada bakat buat nulis. Hingga pada akhirnya di suatu siang yang panas. Saat itu aku tengah pulang sekolah. Ketika tengah berjalan pulang, tiba-tiba dadaku tertabrak oleh selembar kertas yang sedari tadi terbang dipermainkan angin. Dengan sedikit kesal, kuambil kertas itu dan hendak kubuang. Tiba-tiba tanpa sadar mataku membaca beberapa huruf yang tercetak di kertas itu. Saat itu juga kesalku hilang. Kertas itupun tak jadi kubuang, dan malah kulipat rapi untuk kumasukkan kedalam tas.

Sampai rumah, aku langsung membaca tulisan-tulisan di dalam kertas itu. Sebuah profil dari penulis muda Indonesia yang telah menelurkan berpuluh-puluh buku yang telah terjual lebih dari satu juta eksemplar. Sampai pada akhirnya, didalam tulisan itu, aku membaca sebuah kata-kata penyemangat yang tidak akan pernah terlupakan sampai saat ini.


"Bakat bagi seseorang hanya berperan satu persen, sisanya adalah kerja keras"

Saat itu juga semangatku langsung tumbuh. Aku terus berusaha dan berusaha, dan hingga pada akhirnya namaku muncul kembali, termuat di sebuah majalah. Dan yang membuatku bangga, kali ini namaku terpampang rapi dibawah sebaris judul cerpen buatanku dan diatas beberapa paragraf cerpen karyaku.


Sesaat setelah pemuatan perdana cerpenku, aku pun kembali merenung...... memang benar, Bakat bagi seseorang hanya berperan satu persen, sedangkan sisanya adalah kerja keras


Read More......

Saturday, February 11, 2006

About Me

I'm Surya Hardhiyana Putra a.k.a Surya a.k.a Adi a.k.a Hape a.k.a Roy a.k.a Wax cucur. A human with spec below:

Height : 171 cm
Weight : 76 Kg (Very Far from ideal)
Eyes : Right (-1.25) Left (-0.5)
Brain : A Little Smart, much of it idiot....
Hobby : Reading Book, Writing Book, Music
Maniac : Football (everything about football)

Background pendidikanku IT. Tapi sebenarnya pantes gak ya aku nyebut punya background IT, padahal aku sendiri gak yakin dengan kemampuanku di bidang ini, he he he. Aku cuman kebetulan aja bisa lulus S1 dari Teknik Informatika ITS, setelah kuiah selama 4.5 tahun, dan mendapat titel sarjana. Sebenarnya aku tertarik pada dunia jurnalistik. Untuk itulah setelah lulus aku sempat menjadi wartawan di salah satu media yang berpusat di Jawa Timur, JawaPos. Tapi itu cuman bertahan 3 bulan, karena ternyata dunia ini cukup berat dan sempat membuatku sakit-sakitan. Meski cuman seumur jagung, aku telah mencoretkan tinta "wartawan" di sejarah permulaan riwayat pekerjaanku. Bagaimanapun juga, inilah pekerjaan full-time pertamaku.

Setelah resign dari JawaPos, aku melanjutkan karirku di perusahaan PMA yang bergerak di bidang manufaktur produk elektronik, LG Electronics. Posisiku disini masih berhubungan dengan IT, tetapi tidak sepenuhnya. Di perusahaan ini aku bergabung di R&D (Research And Development) Group dengan sub bidang e-R&D. Di LG aku berkarir cukup lama, 1.5 tahun, sebelum pada akhirnya mengundurkan diri di awal bulan November 2006 untuk bergabung dengan PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB), perusahaan yang bergerak di bidang pembangkitan tenaga listrik.

Nah di PJB ini, aku cukup banyak tertarik dengan bidang-bidang didalamnya, terutama masalah pembangkit itu sendiri. Sekarang, aku masih dalam tahap belajar dan belajar di perusahaan ini. Semoga aja perusahaan ini bisa menjadi perusahaan terakhirku. Udah capek nih loncat-loncat (padahal baru 2 kali, he he he).

Menulis blog awalnya ikut-ikutan dan tanpa arah. Itu jelas terlihat di posting-posting awal. Tapi dengan berjalannya waktu, aku ingin blog ini menjadi sesuatu yang bisa memuat semua pengalaman hidup, unek-unek dan coretan-coretanku yang ingin ku bagi dengan semua orang di seluruh dunia.

Read More......
 

Copyright(r) by wongkentir