Sebenarnya kalau Pembangkit Listrik Tenaga Angin di singkat harusnya
Sama seperti PLTA, pembangkit ini sangat murah dan ramah lingkungan. Prinsip kerjanya juga sangat sederhana. Angin memutar turbin angin atau orang lebih mengenalnya dengan sebutan kincir angin. Karena turbin berputar, generator yang satu poros dengan turbin ikut berputar. Jadilah energi listrik. Pada PLTB yang sudah dikelola secara korporat, listrik langsung dialirkan melalui transmisi. Sedangkan pada PLTB rumahan, biasanya energi disimpan pada baterei.
Tapi untuk membangun sebuah PLTB yang bisa menghasilkan listrik maksimal memang tidak semudah perkiraan.
Data dari wikipedia, Di dunia sudah terdapat ribuan PLTB dengan kapasitas maksimal hingga mencapai 93849 MW. Kapasitas itu akan semakin meningkat karena pembangkit jenis ini memang tengah berkembang pesat di Eropa dan Amerika. Dahsyat sekali bukan? Jerman menjadi yang terdepan disusul oleh Amerika Serikat,
Ironisnya lagi, disaat dunia tengah mengalami perubahan iklim yang sangat signifikan dan di tengah meningkatnya pembangunan pembangkit yang ramah lingkungan,
Memang sih, beberapa pakar energi menyatakan kecepatan angin di wilayah
Jika melihat manfaat secara langsung dari PLTB ini, datang saja ke Indramayu, Jawa Barat. Kabarnya (karena belum melihat langsung), di daerah ini sejak empat tahun lalu telah terinstall 40 unit kincir angin. Kincir angin ini digunakan untuk menggantikan peran mesin diesel untuk menjalankan pompa air yang nantikan akan digunakan mengairi kebun.
Biaya investasinya memang cukup mahal. Harga satu unit kincir angin yang diberi nama EGRA (Energi Gratis) ini sekitar 60 juta rupiah. Sangat besar memang. Tapi jika kita berhitung secara ekonomis, ternyata menguntungkan. Karena memakai kincir angin, maka tidak ada pengeluaran untuk bahan bakar lagi. Biaya pemeliharaan pun cukup murah. Hanya 500.000 rupiah. Bandingkan jika memakai mesin diesel. Untuk biaya solar saja menghabiskan 132.000 rupiah per hari, yang artinya 132.000 x 365 = 48.180.000 per tahun. Belum termasuk biaya pemeliharaan mesin. Jadi hanya dalam waktu 2 tahun, manfaat dari kincir angin ini sudah terasa.
Semoga dengan kenyataan ini, Pemerintah menjadi lebih peduli terhadap jenis pembangkit ini. Oke, proyek PLTU Batubara tetap jalan terus, tapi jangan lupakan pembangkit-pembangkit ramah lingkungan seperti ini.
Always Think Green for Our Future Life
Sumber:
http://www.energi.lipi.go.id/utama.cgi?artikel&1177294977&1
http://en.wikipedia.org/wiki/Wind_power
http://renewableenergyindonesia.wordpress.com/
1 Comment:
Biaya pemeliharaan pun cukup murah. Hanya 500.000 rupiah. Maksudnya rupiah/tahun ?
Post a Comment