Hari ini aku menyebutnya hari berkabung nasional. Mungkin bukan hanya aku saja, tapi Milanisti di seluruh dunia. AC Milan tersingkir dari Liga Champions. Kalah 0 – 2 dari Arsenal yang parahnya terjadi di kandang sendiri, Stadion San Siro. Belum lagi kekalahan itu merusak rekor kandang
Kekalahan ini bermakna sangat banyak. Salah satunya kepastian AC Milan mengakhiri musim 2007 / 2008 tanpa gelar. Rasanya sedih banget. Begitu tendangan Cesc mengoyak gawang Kalac di menit 82, badan langsung lemas.
Dan memang itu yang terjadi. Bahkan Arsenal yang menambah satu lagi gol lewat adek bayor. Lepas sudah gelar Liga Champion sekaligus harapan meraih gelar.
Sedih? Pasti. Kecewa? Sangat. Semua Milanisti pasti sedih dan kecewa. Apalagi buat skuad
Sebenarnya kekecewaanku pada
Kekecewaan kembali bertambah saat transfer window januari dibuka. Meski tanda-tanda keruntuhan sudah terlihat, tidak ada satu pun pembelian yang dilakukan.
Akhirnya keruntuhan
Tapi jangan terlalu bersedih kawan-kawan Milanisti. Aku melihat ada hikmah besar dari kekalahan ini, yakni perombakan besar. Opa berlu sudah menjanjikannya. Tapi aku berharap Don Carletto tidak diganti. Menang dan kalah itu hal biasa. Jika tahun ini Carletto gagal itu wajar. Salah satu kunci tim yang ingin menguasai sepakbola adalah pelatih tetap.
Buat Roberto Donadoni dan tifosi Azzuri, kekalahan
Mmmmm, cukup deh bersedihnya. Sekarang saatnya menatap masa depan. Kekalahan kemarin sudah menjadi sejarah dan tidak akan bisa kita putar balik lagi. Lets try again next year
FORZA
FORZA AZZURI
3 Comments:
Ha ha ha.
Makanya, Milan suruh beli pemain. Pemain sudah jompo2 semua gitu. Kayak Arsenal dong..
Bravo Young Gunners
Kita balas tahun depan.
Forza Milan!!
Arsenal memang hebat. Pastilah mereka hendak champion tahun ini.
Kaka nampak tidak bermaya dengan kehebatan Flamini.
Senjata Arsenal yang meletup di San Siro. Fabregas dan Adebayor kembali menjaringkan gol setelah lama tidak menhasilkan jaringan.
Semua orang gembira. Lihatlah!!
Fabregas is the new Arsenal Legend.
Post a Comment