Thursday, June 18, 2009

Kegiatan Maintenance (Overview)

Hmmm… Lama banget ga nulis tentang pembangkit. Jadi kangen. Sebelumnya disini ku tekankan, sebenarnya aku bukan sarjana teknik mesin atau elektro yang sebenarnya lebih berhak untuk menulis tentang seluk beluk permesinan ini. Backgroundku malah sarjana komputer. Tapi hati kecil sedikit tertarik pada ilmu ini, jadi ya supaya ilmunya gak hilang, ya aku tulis di blog ini. Ku share pada semua pembaca sekalian. Semoga tulisan yang sederhana ini bisa memberi manfaat pada pembaca semua.

Bahan-bahan dari tulisan ini kukumpulkan di masa 2 tahun nggelibet di salah satu power plant tertua yang ada di Indonesia, PLTU Muara Karang, Jakarta.

Kali ini mau bercerita tentang Kegiatan Maintenance a.k.a pemeliharaan di sebuah unit pembangkit. Macam-macam dari kegiatan pemeliharaan adalah sbb:

1. Corrective Maintenance.

Corrective Maintenance bisa diibaratkan pekerjaan servis alias perbaikan. Jadi sebuah alat, pompa misalnya, rusak, lalu diperbaiki. Itulah kegiatan Corrective Maintenance

2. Preventive Maintenance.

Preventive Maintenance adalah pemeliharaan sebuah peralatan yang didasarkan pada fungsi waktu (time based) alias pemeliharaan rutin. Contohnya adalah pemeliharaan pompa setiap minggu. Kegiatan preventive maintenance biasanya meliputi kegiatan BLK yaitu Bersihkan, Lumasi dan Kencangkan.

3. Overhaul

Kegiatan Overhaul adalah pemeliharaan yang didasarkan pada fungsi waktu juga, tetapi skalanya bukan peralatan, tetapi skala unit. Biasanya dalam kegiatan overhaul, unit akan stop produksi untuk kemudian dibongkar untuk dirawat. Kegiatan overhaul juga dibagi dalam beberapa proses, misalnya simple inspection, main inspection dan major inspection. Beda dari tipe-tipe overhaul ini lama waktu serta macam-macam peralatan mana saja yang dibongkar. Insha Allah, pembahasan tentang overhaul akan dijelaskan tersendiri.

4. Predictive Maintenance.

Predictive Maintenance adalah kegiatan pemeliharaan yang didasarkan pada kondisi peralatan (condition monitoring) dan bukan fungsi waktu. Tujuan dari Pd Mini adalah mengetahui secara dini terjadinya gejala penyimpangan pada mesin, sehingga dapat segera dilakukan tindakan pencegahan untuk menghindari terjadinya kerusakan mesin.

Teknik-teknik PdM secara global yang kutahu ada 3, yakni:

- Monitoring Vibrasi

- Thermography

- Oil Analysis (Tribology)

Sama seperti overhaul, penjelasan dari masing-masing teknik PdM ini Insha Allah akan dijelas pada artikel tersendiri.

Nah 4 itulah kegiatan pemeliharaan utama di sebuah power plant. Sebenarnya masih ada beberapa jenis pemeliharaan lain seperti Emergency Maintenance, Pro-active Maintenance. Tetapi karena secara umum kegiatannya hampir sama dengan salah satu dari 4 kegiatan pemeliharaan diatas, maka tidak saya cantumkan di dalam list.

Dari 4 jenis pemeliharaan tersebut, dibagi menjadi 2 jenis pemeliharaan utama yakni

1. Planned Maintenance (Pemeliharaan Terencana) yang meliputi Preventive dan Predictive Maintenance (serta Overhaul).

2. Unplanned Maintenance (Pemeliharaan Tak Terencana) yang meliputi Corrective Maintenance.

Dari 2 jenis pemeliharaan tersebut bisa didapatkan nilai maintenance mix. Maintenance Mix didapat dari jumlah Planned Maintenance dibagi jumlah total Maintenance.

Maintenance mix = Planned Maintenance / (Planned Maintenance + Unplanned Maintenance)

Semakin besar nilai maintenance mix, berarti bisa dianggap semakin besar tingkat keberhasilan kegiatan pemeliharaan di power plant tersebut. Hal ini disebabkan dengan besarnya nilai maintenance mix, maka semakin kecil pula nilai corrective maintenance yang ini berarti semakin sedikit peralatan yang rusak.

Good Maintenance -> Good production -> Good result

0 Comments:

 

Copyright(r) by wongkentir