Saturday, December 23, 2006

Shift Malam di UP Muara Karang

Hari ini gw lagi shift malam...Capek, ngantuk, tapi asyik juga. KArena semua operatornya lagi pada tidur, gw pun pinjem komputer mereka. Ternyata asyik juga kerja jadi operator. Bapak-bapak yang setim denganku (Regu Prod C PLTU Unit 45) orangnya enak2. Leadernya friendly, terus rekan2 lainnya asyik. Beberapa menit yang lalu sebelum gw nulis email ini, gw dan bapak2 lagi maen kartu sambil membunuh waktu. Ya sesekali diselingi dengan recording data2 peralatan seperti hasil produksi, indikator2 pompa dan lain2 yang harus diinput ke sistem.

Malam ini memang lebih nyantai dibanding malam kemarin. Malam kemarin gw menyaksikan sendiri bagaimana kesibukan tim operator yang tengah start up desal unit (Unit pengolahan air laut menjadi air tawar). Bisa dibayangin, Malam2, harus start unit. Meskipun bapak2 disini sudah terbiasa dengan shift malam, tapi ya yang namanya kerja di malam hari, rasanya pasti berat banget. Disitu gw ngelihat sebuah kerja tim operator. Ada yang bertugas memantau di Control room desal, ada yang berlari-lari ke lokal untuk membuka uap, ada yang naik ke lantai 3 desal unit buat memantau tekanan udara di dalam ruang bakar desal, ada yang memantau indikator sea water pump (pompa penyedot air laut), ada yang bertugas mengatur flow sekaligus memeriksa kondisi air laut yang masuk ke desal unit (soalnya disini lautnya banyak sekali sampahnya). Semuanya saling mengisi... jika ada temannya yang tampak kelelahan yang lain membantu. kalau gw? Nah waktu itu gw benar2 bingung mau ngapain... Semuanya tampak sibuk, tapi akhirnya gw nyobain bantu buat ngecek indikator tekanan gas.. Mereka semua terhubung satu sama lain dengan walkie-talkie... Ketika ngelihatnya gw ngerasa seperti nonton film2 polisi2an jadul.
"Jalak satu, Jalak satu, masuk, disini jalak dua"
"Jalak satu stand by, ganti"
"Dari sini, Umpan telah terpasang, bersiap buat pancingan, ganti"
"Oke, Jalak satu stand by di posisi"

Nah.. ternyata yang namanya start unit tuh sulit banget, sampai jam setengah 4 pagi, kerjaannya masih bisa dibilang baru 60 persen karena jumlah produksi air tawar yang dihasilkan masih jauh dari harapan, tapi karena kelelahan kami pun memutuskan istirahat.

Gak terasa, malam pun dah berganti pagi, dan .. gw bangun jam 5.45... cepet2an naik ke control room pusat n sholat subuh meski dah telat banget, terus bantuin Bapak supervisor disini bikin laporan shift di system ME. Setelah laporan kelar dah tinggal nungguin jam 7 buat gantian dengan shift selanjutnya dan selanjutnya pulang ke kos...

Nah... karena malam dah semakin larut ditambah lagi juga kondisi mata yang dah berat untuk diajak melek, gw sudahi dulu ya.....

Read More......

Monday, December 04, 2006

Welcome Again Jakarta

Hari ini gw berangkat lagi Ke Jakarta. Huh rasanya kesal, kecewa, sakit, marah.... Padahal dulu waktu Gw diterima di PJB, gw sangat berharap bisa pulang kembali ke Jawa Timur n ditempatin di Gresik. Eh, boro2 dapet di Gresik, gw malah harus kembali ke Jakarta karena nasib nempatin gw di UP Muara Karang. Bagaimanapun juga kerja di negeri sendiri lebih enak daripada di negeri orang. Gw tahu, Jakarta masih bagian dari negeri Gw sendiri, tapi entahlah, kenapa aku selalu males banget kalau harus disuruh pergi ke sana.

Hmm.. jadi teringat pertama kali datang ke Jakarta buat kerja jadi budak korea di LG satu setengah tahun yang lalu (waktu itu untuk pertama kalinya Gw ke Jakrta sendiri). Gw sepakat buat berangkat naik kereta ekonomi (from down to beyond heheh).



Ternyata naik kereta ekonomi itu tidak seburuk yang gw bayangin.... LEBIH BURUK. Waktu itu memang gelombang arus balik ke Jakarta lagi padat2nya. Damn, gerbong kereta terasa seperti kaleng kerupuk yang penuh terisi beraneka macam kerupuk, dari kerupuk bawang, singkong, rambak, sampe kerupuk jengkol. Yang jelas gak ada yang namanya kerupuk keju. Man... ternyata gak cuman gw yang berangkat buat mengadu nasib ke ibukota, much of them!.

Seorang pemuda, dengan tampang yang (memaksa untuk) gaul, menenteng tas laptop dengan percaya diri. Membawa sepasukan teman2 dari kampungnya (seingatku naik dari bojonegoro) yang hampir selalu menatap kagum ke pemuda itu seolah mengatakan "he's what i wanna be".

Seorang pemuda lagi, kali ini dia tidak berusaha menutupi dari mana dia berasal, selalu berbicara dengan keras dan tidak peduli. Membawa sepasukan gadis2 dari kampungnya. Usia mereka sekitar 14 -18 tahun, yang selalu berusaha untuk tidak terpisah satu sama lain dan tampak saling melindungi. God! What they gonna be... Seorang ibu tampak tidak bosan2 memberi pesan2 kepada gadis2 itu, bahkan sempat bertanya "kenapa tidak kembali saja sekarang?".

Sekitar tengah malam, saat kereta masih berjalan kencang, terdengar kabar mengagetkan, seseorang di gerbong paling buncit jatuh dari kereta api!. Mungkin dia ketiduran waktu duduk(atau berdiri) di pinggir pintu kereta yang sudah rusak. Ah betapa murahnya nyawa manusia di kotak kerupuk ini, semurah harga tiket yang harus dibayar.

Akhirnya gw kapok naik kereta yang sama.

- Welcome again di jakarta, Surya -

Read More......

Saturday, December 02, 2006

Farewell Party, 30 Nopember 2006

Hari ini adalah hari perpisahan buat seluruh teman teman Siswa Magang PJB angkatan XI. Setelah hampir satu bulan menjalani kehidupan bersama-sama, akhirnya tiba saatnya kami ber 48 harus berpisah untuk menuju unit masing-masing dimana kami ditempatkan. Disini untuk mengenang semua teman-temanku, aku tulis beberapa potong kata dari pesan dan kesan mereka, biar menjadi kenangan dalam hidupku..

Bank Atenk jadi orang pertama yang mengucap pesan dan kesannya. "Aku seneng punya banyak temen2 kayak kalian. Awalnya kukira kalian semua serius2, ternyata konyol2 semua. Dan aku juga sebelumnya minta maaf jika mungkin aku tidak bisa meneruskan kebersamaan ini di PJB".

"Aku sebenarnya orangnya pendiam sejak SD hingga SMU, tetapi sejak di kuliah aku ingin berubah. Dan ketika di PJB ini aku menjadi semakin berubah. Aku mungkin adalah orang yang paling seing jadi bahan tawa, tapi itu gak masalah, karena dengan itu aku akan selalu diingat teman2 semua", sepotong kata dari Jammy-Lan

"Aku seneng punya temen2 kayak kalian. Dan untuk teman2 semua, selalu "Ingatlah Hari Ini". Kamu sangat berarti, istimewa di hati, senangnya rasa ini, jika tua nanti kita tlah hidup masing2, ingatlah hari ini", from Vani.

"...Aku merasa berada diantara orang-orang hebat... dan kembali ke... Laptop", sahut Errrllliiii.

Buat Oki, aku agak lupa dengan kalimat2mu, tapi yang pasti kuingat, kamu ngomong gini, "Kalian temen2 yang berarti buat aku" yang kemudian suasana mendadak berubah menjadi haru karena kamu terisak.

"...Aku bangga berada diantara kalian ....", engkokng Yuri sang ubur-ubur bertitah.

"...Aku ini orang diem, jadi Awalnya sih agak kaget dan risih juga waktu digodain anak-anak, Kikok, kikok. terus juga sering dikejutin Bram waktu berhitung. Tapi sekarang ternyata enjoy aja, bahkan jadi sedih kalau mbayangin gak ada yang manggil, Kikok, kikok lagi....", suara hati dari Kiko.

"...Kalau kalian sudah jadi manajer, pimpinan, direktur, jangan pernah lupakan teman2mu ini, angkatan IV thn 2006....", sepatah kata dari Mumun.

"Teman2, sebenarnya malam ini saya ingin mengungkapkan sesuatu...."Samsul said, tapi tiba-tiba ada celetukan... "Wonge gak onok Sul (Orangnya gak ada Sul, red)", Wah sayang banget ya gak kumpul semua, padahal mau ada acara penembakan.

"Sebelumnya minta maaf jika selama kebersamaan kita ini, aku seperti jarang ngumpul. Tapi bukan berarti aku gak ngamatin kalian semua. Aku tetep memperhatikan kalian satu persatu", Ulin said.

"Sebenarnya aku agak kurang enjoy sewaktu mengikuti pendidikan di rampal, karena sebelumnya aku punya banyak sekali masalah. Tetapi setelah permasalahan itu mulai bisa teratasai, aku mulai bisa menikmati saat-saat ini. Tapi baru bisa menikmati, yach harus pisah lagi....", Tika and Maida said.

".... Seneng juga punya banyak temen, terutama temen cewek. Di Teknik Mesin ceweknya seangkatan cuman 2...", ujar Novianto.

"....... Kita semua adalaha keluarga....", sahut Pampam.

"....Kalau saja dizinkan sama orang tuaku, aku pingin kalian semua kuangkat jadi saudaraku...", Kinoy said.

"Aku paling benci dengan perpisahan, karena itu maaf ya, jika akhir-akhir ini jarang ngumpul sama kalian karena aku gak mau perpisahan yang terlalu dalam. Maafin juga buat seluruh temen2 barak cewek yang sering kurepotin waktu di rampal dulu", ujar Winda.

"Sebenarnya sewaktu sampai di Rampal sempet kecewa sama bpk tukang potong rambutnya, soalnya belum apa2, rambut dah dipotong, padahal kan pingin ngeceng dulu ke cewek-cewek...", Bambang said.

".... Never give up .... ", pesan dari tika.

Buat teman-teman semua, terima kasih buat kenangan yang terindah....

Read More......
 

Copyright(r) by wongkentir