Tuesday, February 14, 2006

Jomblo The Movie

Akhirnya ada kesempatan bagiku buat nonton Jombo The Movie. Terus terang, aku penasaran banget sama bagaimana sih filmnya. Apakah arahan Hanung Bramantyo di lapangan dapat benar-benar menggambarkan imajinasi pembaca yang sudah membaca karya Adhitya Mulya.

Aku nonton di Metropolitan Mall Bekasi, dengan Didot. Hah nonton film sama cowok? Apa salahnya. Lha emang di Bekasi jomblo, ya mau gimana lagi. Masih untung ada temen yang mau nemenin nonton, kalau enggak? garing dong. Apalagi waktu nonton antrian cukup panjang, jadi bisa dibayangin kalau gak ada temennya. Waduh bisa-bisa gue mati bosen. Arggghhhh

Lho, kok malah ngelantur gin ngomongnya, he he, he. Kita kembali ke topik awal.

Setelah nonton, hmm sediki kecewa sih. Maaf, bukan bermaksud untuk ngeremehin karya Hanung yang notabene adalah sutradara terbaik FFI 2005, tapi ini sebagai kritik. Hal-hal yang pingin kusoroti itu :


1. Di novel, aku ngerasa keempat sahabat jomblo (agus, Doni, bimo n olip) itu digambarin sbg sahabat deket, tapi ketika ngelihat filmnya, aku ngerasa keempat orang ini sangat kaku, nggak mnecerminkan kalau mereka ini sahabat deket, bahkan aku ngerasa sepertinya kempat orang ini baru saling kenal.
2. Akting pemainnya banyak yg kaku. Mungkin gara2 sebelum main film gak pemanasan kali ye...
3. Adegan Agus cari kondom di supermarket diilangin, Arggghhhh... padahal itu yang ku tungguin...
4. Agus n Lani gak jadi ML, padahal di novel jadi lho.....

Tapi ada juga bagian yang aku seneng...
1. Kisahnya diceritain sampai kelar, jadi gak ngambang. PEnonton tahu bagaimana nasib jomblo2 itu.
2. Cerita moral tentang gak jadinya Agus ML sama Lani gara2 lihat cowok yang nganterin ceweknya dan kemudian pamitan pulang sambil mengucap salam (this is cool!!)
3. Ngelihat Rianti pake pakaian olahraga dengan celana pendek, bener2 sexy banget, he he he.

But, over all, aku ngasih nilai 6 dari nilai sempurna 10. Emang sih, susah banget bikin film dari adaptasi novel. Sutradara sekaliber Chris Colombus aja di kritik abis2an waktu bikin Harry Potter 1 and 2. Begitu juga Adam Shankman waktu bikin A Walk To Remember.

Thanks for Hanung and Adhit. Buat Teh Ninit, ditungguin film adaptasi dari novel TEST PACK.

Maju terus Perfilman Indonesia

Read More......

Sunday, February 12, 2006

At The Beginning For The First Time

Everything always has a beginning.

Akhirnya aku ikutan juga bikin blog. Sebenarnya kalau aku dibilang suka ngeblog sih enggak, soalnya jarang banget aku nulis, menumpahkan sesuatu atau.. yach.. sekedar corat-coret di sebuah diary. Tapi aku juga gak mau kalau dibilang ikut-ikutan, karena memang ....... mmm ... aku gak ikut2an.

Sebenarnya aku suka banget nulis. Beberapa cerpen dan novel pernah lahir dari tanganku, meski itu semua awalnya hanya kusimpan rapi di MyDocument. Malu dan nggak pede rasanya kalau harus mengirimkan cerpen2 itu ke redaksi majalah, karena menurutku... gak mutu sama sekali, he he


Tapi pada akhirnya pernah juga aku nekat kirim beberapa novelku ke redaksi sebuah majalah.... dan hasilnya...... Alhamdulillah, akhirnya nongol juga namaku di majalah itu, meski tertulisnya dibawah sebuah permintaan maaf karena cerpennya tidak dimuat. Mungkin saat itu redaksinya ngerasa kasihan sama aku.


Saat itu juga tiba-tiba aku jadi males lagi buat berkarya. Aku ngerasa gak ada bakat buat nulis. Hingga pada akhirnya di suatu siang yang panas. Saat itu aku tengah pulang sekolah. Ketika tengah berjalan pulang, tiba-tiba dadaku tertabrak oleh selembar kertas yang sedari tadi terbang dipermainkan angin. Dengan sedikit kesal, kuambil kertas itu dan hendak kubuang. Tiba-tiba tanpa sadar mataku membaca beberapa huruf yang tercetak di kertas itu. Saat itu juga kesalku hilang. Kertas itupun tak jadi kubuang, dan malah kulipat rapi untuk kumasukkan kedalam tas.

Sampai rumah, aku langsung membaca tulisan-tulisan di dalam kertas itu. Sebuah profil dari penulis muda Indonesia yang telah menelurkan berpuluh-puluh buku yang telah terjual lebih dari satu juta eksemplar. Sampai pada akhirnya, didalam tulisan itu, aku membaca sebuah kata-kata penyemangat yang tidak akan pernah terlupakan sampai saat ini.


"Bakat bagi seseorang hanya berperan satu persen, sisanya adalah kerja keras"

Saat itu juga semangatku langsung tumbuh. Aku terus berusaha dan berusaha, dan hingga pada akhirnya namaku muncul kembali, termuat di sebuah majalah. Dan yang membuatku bangga, kali ini namaku terpampang rapi dibawah sebaris judul cerpen buatanku dan diatas beberapa paragraf cerpen karyaku.


Sesaat setelah pemuatan perdana cerpenku, aku pun kembali merenung...... memang benar, Bakat bagi seseorang hanya berperan satu persen, sedangkan sisanya adalah kerja keras


Read More......

Saturday, February 11, 2006

About Me

I'm Surya Hardhiyana Putra a.k.a Surya a.k.a Adi a.k.a Hape a.k.a Roy a.k.a Wax cucur. A human with spec below:

Height : 171 cm
Weight : 76 Kg (Very Far from ideal)
Eyes : Right (-1.25) Left (-0.5)
Brain : A Little Smart, much of it idiot....
Hobby : Reading Book, Writing Book, Music
Maniac : Football (everything about football)

Background pendidikanku IT. Tapi sebenarnya pantes gak ya aku nyebut punya background IT, padahal aku sendiri gak yakin dengan kemampuanku di bidang ini, he he he. Aku cuman kebetulan aja bisa lulus S1 dari Teknik Informatika ITS, setelah kuiah selama 4.5 tahun, dan mendapat titel sarjana. Sebenarnya aku tertarik pada dunia jurnalistik. Untuk itulah setelah lulus aku sempat menjadi wartawan di salah satu media yang berpusat di Jawa Timur, JawaPos. Tapi itu cuman bertahan 3 bulan, karena ternyata dunia ini cukup berat dan sempat membuatku sakit-sakitan. Meski cuman seumur jagung, aku telah mencoretkan tinta "wartawan" di sejarah permulaan riwayat pekerjaanku. Bagaimanapun juga, inilah pekerjaan full-time pertamaku.

Setelah resign dari JawaPos, aku melanjutkan karirku di perusahaan PMA yang bergerak di bidang manufaktur produk elektronik, LG Electronics. Posisiku disini masih berhubungan dengan IT, tetapi tidak sepenuhnya. Di perusahaan ini aku bergabung di R&D (Research And Development) Group dengan sub bidang e-R&D. Di LG aku berkarir cukup lama, 1.5 tahun, sebelum pada akhirnya mengundurkan diri di awal bulan November 2006 untuk bergabung dengan PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB), perusahaan yang bergerak di bidang pembangkitan tenaga listrik.

Nah di PJB ini, aku cukup banyak tertarik dengan bidang-bidang didalamnya, terutama masalah pembangkit itu sendiri. Sekarang, aku masih dalam tahap belajar dan belajar di perusahaan ini. Semoga aja perusahaan ini bisa menjadi perusahaan terakhirku. Udah capek nih loncat-loncat (padahal baru 2 kali, he he he).

Menulis blog awalnya ikut-ikutan dan tanpa arah. Itu jelas terlihat di posting-posting awal. Tapi dengan berjalannya waktu, aku ingin blog ini menjadi sesuatu yang bisa memuat semua pengalaman hidup, unek-unek dan coretan-coretanku yang ingin ku bagi dengan semua orang di seluruh dunia.

Read More......
 

Copyright(r) by wongkentir