Bagi orang-orang yang seusiaku, pasti gak ada yang gak kenal dengan nama Doraemon. Kisah sebuah produk robot kucing yang gagal ini bersama Nobita dan teman-temannya telah menghiasi masa kecilku hingga tumbuh dewasa saat ini. Hingga kini, aku masih sering menonton film itu. Hari minggu rasanya aneh jika aku melewatkannya. Mulai pukul 8 pagi aku sudah stayed tune di depan layar RCTI.
Aku masih ingat, doraemon ditayangkan pertama kali saat aku duduk di kelas 4 SD. Itu sekitar tahun 1992. Kalau dihitung hingga sekarang, berarti doraemon sudah mengudara selama lebih dari 15 tahun. Sebuah rekor yang fantastis bagi sebuah film animasi. Mungkin selama 15 tahun itu, doraemon pernah mengalami siaran berulang, tapi tetap saja, karena begitu banyaknya seri yang diputar, aku jadi tidak begitu ingat, cerita tersebut sudah pernah ditayangkan atau belum.
Kali ini aku ingin sekali berbagi kisah awal tentang siapa doraemon dari berbagai sumber yang kubaca. Bagaimana asal mula robot kucing itu terbentuk dan bagaimana ceritanya hingga dia sampai ke tangan nobita.
The Story Of Doraemon
Seperti yang sering kita tonton di televisi, kisah Doraemon sering menceritakan tentang perjalanan menggunakan mesin waktu baik itu ke masa depan maupun ke masa lalu. Dan seperti kita tahu, masa lalu dan masa depan dalam film ini tidak linear, melainkan bercabang-cabang. Maksudnya bercabang disini adalah, karena Nobita dan Doraemon melakukan sesuatu di masa lalu, masa kini, yang sedang mereka jalani sekarang, bisa jadi berubah. Begitu pula sebaliknya, ketika mereka sedang ke masa depan dan melihat banyak kekacauan di
Nasib Nobita pun tak luput dari perubahan yang datang dari masa depan. Sewashi adalah seseorang dari masa depan yang memerintahkan doraemon untuk kembali ke masa sekarang (masa dimana nobita hidup) dan membantu Nobita. Sewashi yang tidak lain adalah cicit nobita dari hasil perkawinannya dengan Jaiko, berharap Doraemon dapat menjadi juru selamat bagi Nobita dan keturunannya agar tidak menjadi miskin seperti yang dialami Sewashi sekarang di masa depan.
Nah Doraemon itu benar-benar menjadi penyelamat nasib Nobita dan akibatnya masa depan pun berubah. Nobita pada akhirnya menikah dengan Shizuka dan bukan dengan Jaiko. Sewashi pun menjadi keturunan Nobita dan Shizuka. Walau begitu tidak dijelaskan apakah dengan berubahnya garis nasib leluhurnya, Sewashi mengalami perubahan wajah atau kecerdasan dll. Begitupun dengan nasib Sewashi yang miskin keturunan Nobita dan Jaiko yang tiba-tiba menghilang di telan bumi. Logikanya kan, jika masa depan berubah, dan Sewashi-nya Nobita dan Jaiko menghilang, berarti Doraemon tidak akan pernah ada kan? Sebab di masa depan yang baru, mereka tidak pernah membeli doraemon kan? Bingung? Aku juga ikutan bingung nih.
Oke, cukup berbicara tentang kebingungan perjalanan masa ke masa dari film ini. Langsung saja kita ke kisahnya..
Pada abad ke 22, hiduplah sebuah keluarga miskin yang merupakan keturunan dari Nobi Nobita. Kemiskinan keluarga tersebut bermula dari hutang-hutang yang ditinggalkan oleh Nobita kepada keturunannya. Karena keadaan ekonominya yang sangat menyedihkan, keluarga tersebut hanya dapat membeli sebuah robot kelas dua di sebuah pelelangan robot. Sebuah robot gagal di mana tidak ada seorangpun yang berniat untuk membelinya. Robot tersebut adalah Doraemon.
“Majikan” Doraemon yang baru bernama Sewashi (Nobita’s great great grandson). Setelah dipikir-pikir, Sewashi menyimpulkan bahwa satu-satunya jalan untuk merubah nasib keluarganya adalah dengan cara merubah nasib Nobita.
Dengan berubahnya nasib Nobita, diharapkan agar masa depan keturunannya juga berubah. Oleh karena itu, dikirimlah Doraemon ke “masa lalu” untuk membimbing Nobita ke kehidupan yang lebih baik.
Doraemon tiba di tahun 1969. Secara tiba-tiba ia keluar dari laci meja belajar Nobita. Mulai saat itu, Doraemon tinggal bersama Nobita dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari keluarga Nobi.
Misi Doraemon cukuplah berat. Sebab, Nobita ternyata merupakan anak yang lemah dalam segala hal. Ia begitu malas belajar, tidak berniat di bidang olahraga dan tidak bersemangat untuk melakukan hal-hal yang berguna. Hobinya hanyalah tidur, tidur dan tidur. Untuk masalah yang satu ini, pernah dibahas dalam salah satu cerita bahwa Nobita adalah pemegang rekor dunia untuk tidur tercepat.
Doraemon sendiri bukanlah robot yang paling pintar. Tidak jarang Doraemon membuat kesalahan yang manusiawi seperti lupa merapikan peralatannya yang tergeletak begitu saja di kamar Nobita (yang kemudian akan disalahgunakan oleh Nobita).
Doraemon juga terlalu menuruti kemauan Nobita. Mungkin karena misinya yang ingin membantu Nobita ataupun karena rasa sayangnya kepada Nobita, Doraemon terus menerus membantu Nobita dengan semua peralatan ajaib di dalam kantong ajaibnya. Akibatnya Nobita menjadi tergantung dengan peralatan Doraemon.
Doraemon juga terlalu lembek dan tidak tegas. Dia hampir tidak pernah bisa marah meski Nobita selalu menyalahgunakan perlatan ajaibnya. Bahkan, seringkali sebuah masalah kecil menjadi besar hanya karena penyalahgunaan Nobita terhadap alat Doraemon.
Walaupun dengan berbagai kelemahannya, ditinjau dari segi hasil, Doraemon akhirnya berhasil dalam merubah nasib Nobita. Setelah kedatangan Doraemon, masa depan “berubah”. Istri Nobita di masa depan bukan lagi Jaiko (adik Giant!), tetapi Shizuka. Keturunannya tidak lagi miskin seperti sebelumnya dan sudah mampu untuk membeli robot berkualitas sebagai robot rumah tangga mereka. Robot tersebut bernama Dorami, yang kemudian dianggap sebagai adik Doraemon.
Tampaknya persahabatan yang erat diantara mereka lah adalah kunci dari semuanya. Mereka berdua sudah seperti saling terikat dan memiliki sehingga akhirnya semua kesulitan bisa diatasi dengan mudah.
Oh iya, pernah baca tentang episode terakhir dari Doraemon lum? Di internet banyak sekali versi tentang cerita episode terakhir Doraemon, tapi aku hanya menemukan satu saja, dan itu sangat-sangat mengharukan sekali.
Sumber :
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=931570
http://id.wikipedia.org/wiki/Doraemon
0 Comments:
Post a Comment